Memuat..

Ketika kenyataan tak sesuai harapan, doa-doa seakan mengkhianati, bibir pun kini menjelma bagai menukil senyuman palsu. Akankah jiwa ikut tergoyah dan hati tak lagi terarah ? Menghujat takdir dengan bertubi gerutu, memaksa untuk menghentikan denyut waktu. Akhirnya keraguan mengalahkan keyakinan hati, menggoreskan sesak pada nafas yang kian tertatih. Seolah jiwa ikut terhanyut dalam kubangan nafsu, terlepas menggarang dengan hati yang tak terbasuh. Hingga... menghakimi dan mengutuk menjadi diri paling tersakiti. Ketahuilah, hanya hati yang menyimpan sebua...Baca selengkapnya...